Langsung ke konten utama

Mengenal NFT (Non-Fungible Token)


Apa itu NFT?

NFT adalah singkatan dari Non-Fungible Token. Sederhananya, NFT adalah sertifikat digital unik yang mewakili kepemilikan atas suatu aset digital, seperti karya seni, musik, video, atau bahkan barang virtual dalam game.

Mengapa NFT Unik?

  • Tidak Dapat Diganti: Berbeda dengan mata uang kripto seperti Bitcoin yang dapat dipertukarkan satu sama lain, setiap NFT memiliki karakteristik unik yang membuatnya tidak dapat digantikan dengan NFT lainnya.
  • Kepemilikan yang Tercatat: Kepemilikan NFT tercatat dalam blockchain, sebuah teknologi yang mencatat transaksi secara aman dan transparan. Ini membuat kepemilikan aset digital menjadi lebih mudah dilacak dan diverifikasi.
  • Nilai yang Beragam: Nilai NFT sangat bervariasi dan ditentukan oleh persepsi pasar. Beberapa NFT memiliki nilai yang sangat tinggi karena keunikan, kelangkaan, atau karena dibuat oleh seniman terkenal.

Bagaimana Cara Kerja NFT?

  1. Pembuatan: NFT dibuat dengan cara mendaftarkan aset digital ke dalam sebuah blockchain. Proses ini melibatkan penggunaan standar tertentu seperti ERC-721 di jaringan Ethereum.
  2. Pembelian dan Penjualan: NFT dapat dibeli dan dijual di pasar NFT. Pembeli akan mendapatkan sertifikat kepemilikan yang tercatat di blockchain.
  3. Kepemilikan: Pemilik NFT memiliki hak eksklusif atas aset digital yang diwakilinya. Namun, kepemilikan NFT tidak selalu memberikan hak cipta atas karya tersebut.

Contoh Penggunaan NFT:

  • Karya Seni Digital: Seniman dapat menjual karya seni digital mereka sebagai NFT.
  • Koleksi Digital: Koleksi item virtual dalam game, kartu trading digital, dan memorabilia digital lainnya dapat dijadikan NFT.
  • Musik: Musisi dapat menjual lagu atau album mereka dalam bentuk NFT, memberikan penggemar akses eksklusif ke konten tambahan.
  • Domain: Nama domain juga dapat dijadikan NFT, memberikan pemilik hak eksklusif atas nama domain tersebut.

Kelebihan NFT:

  • Keaslian: NFT memberikan bukti kepemilikan yang kuat atas aset digital.
  • Keterbukaan: Transaksi NFT tercatat di blockchain, sehingga mudah dilacak dan diverifikasi.
  • Potensi Investasi: Beberapa NFT memiliki nilai yang terus meningkat, menjadikannya sebagai aset investasi yang menarik.

Kekurangan NFT:

  • Volatilitas: Nilai NFT sangat fluktuatif dan dapat berubah secara drastis.
  • Biaya Transaksi: Biaya transaksi untuk membuat dan mentransfer NFT bisa cukup tinggi.
  • Lingkungan: Proses pembuatan NFT di beberapa blockchain dapat mengkonsumsi banyak energi.

Kesimpulan

NFT adalah teknologi yang menarik dengan potensi yang sangat besar. Namun, penting untuk memahami risiko dan tantangan yang terkait dengan NFT sebelum memutuskan untuk berinvestasi.


Gambar Freepik

Komentar

Post Populer

Tahapan Penetration Test (Pentest Part 2)

  Tahapan Detail dalam Penetration Test Setelah memahami konsep dasar pentest, mari kita bedah lebih jauh setiap tahapan yang terlibat: 1. Perencanaan (Planning) Penentuan Tujuan: Mendefinisikan tujuan spesifik dari pentest, seperti mengidentifikasi kerentanan pada aplikasi web, jaringan, atau sistem operasi tertentu. Penentuan Lingkup: Menentukan batas-batas pengujian, seperti sistem mana yang akan diuji, jenis serangan yang akan dilakukan, dan waktu yang dialokasikan. Perjanjian Non-Disclosure (NDA): Membuat perjanjian kerahasiaan dengan klien untuk melindungi informasi sensitif yang ditemukan selama pengujian. 2. Pengumpulan Informasi (Information Gathering) Open Source Intelligence (OSINT): Mengumpulkan informasi publik dari berbagai sumber seperti website perusahaan, media sosial, dan mesin pencari. Footprinting: Mencari informasi teknis tentang target seperti alamat IP, domain, dan layanan yang berjalan. Banner Grabbing: Mengumpulkan informasi dari banner layanan...

Mengenal Natural Language Processing (NLP) dan Large Language Model (LLM)

Natural Language Processing (NLP) NLP adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada interaksi antara komputer dan bahasa manusia. Tujuan utama NLP adalah membuat komputer dapat "memahami" dan "mengolah" bahasa manusia seperti yang dilakukan oleh manusia. Apa saja yang bisa dilakukan dengan NLP? Terjemahan mesin: Menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain. Analisis sentimen: Menentukan sentimen (positif, negatif, atau netral) dari sebuah teks. Pengenalan ucapan: Mengubah ucapan menjadi teks. Chatbot: Membuat sistem percakapan otomatis. Ringkasan teks: Meringkas teks panjang menjadi lebih pendek tanpa kehilangan informasi penting. Pertanyaan dan jawaban: Menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang diberikan. Bagaimana NLP bekerja? NLP melibatkan berbagai teknik, seperti: Tokenisasi: Membagi teks menjadi kata-kata atau subkata. Stemming: Mengubah kata menjadi bentuk dasarnya (misalnya, "menjalankan" menjadi "jalan"). L...

Apa itu AI ?

Kecerdasan buatan (AI) adalah simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan pada sistem komputer atau perangkat digital lainnya. Berkat kecerdasan buatan, perangkat dapat berpikir seperti layaknya manusia. Tujuannya atau hasilnya adalah untuk meniru aktivitas kognitif manusia, termasuk pembelajaran, penalaran, pengambilan keputusan, dan koreksi diri.  Ada beberapa jenis kecerdasan buatan, seperti mesin reaktif, memori terbatas, teori pikiran, dan kesadaran diri. Contoh aplikasi AI termasuk pembuatan konten, pembuatan situs web, layanan pelanggan, periklanan, asisten virtual, hingga hiburan. Semakin banyak data yang diproses, semakin baik kemampuan kecerdasan buatan, sehingga ia bergantung dengan semakin banyak basis data yang dimiliki. Jadi kecerdasan buatan ini mirip dengan cara kerja otak manusia. Jadi, apakah AI dapat menggalahkan kecerdasan manusia ? coba tulis di kolom komentar!

Techno News