Langsung ke konten utama

Apa itu Machine Learning dan Deep Learning ?

 


Machine Learning (Pembelajaran Mesin) adalah cabang ilmu komputer yang memungkinkan sistem komputer belajar dari data tanpa diprogram secara eksplisit. Dengan kata lain, sistem ini dapat "belajar" dari pengalaman dan meningkatkan performanya seiring waktu.

Bagaimana cara kerjanya?

  1. Pengumpulan Data: Sistem mengumpulkan sejumlah besar data yang relevan dengan tugas yang ingin diselesaikan.
  2. Pemrosesan Data: Data tersebut kemudian diproses dan diubah menjadi format yang dapat dipahami oleh komputer.
  3. Pembelajaran: Algoritma pembelajaran mesin digunakan untuk menemukan pola dan hubungan dalam data.
  4. Prediksi: Setelah dilatih, model dapat digunakan untuk membuat prediksi atau mengambil keputusan berdasarkan data baru yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Contoh penerapan Machine Learning:

  • Rekomendasi Produk: Sistem rekomendasi di e-commerce yang menyarankan produk berdasarkan riwayat pembelian Anda.
  • Deteksi Spam: Filter spam di email yang dapat membedakan antara email yang penting dan spam.
  • Pengenalan Gambar: Sistem yang dapat mengidentifikasi objek dalam gambar, seperti wajah atau hewan.
  • Penerjemahan Bahasa: Aplikasi terjemahan yang dapat menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain.

Deep Learning adalah sub-bidang dari Machine Learning yang terinspirasi oleh struktur dan fungsi otak manusia, yaitu jaringan saraf tiruan. Deep Learning menggunakan jaringan saraf yang terdiri dari banyak lapisan untuk mempelajari representasi data yang lebih abstrak.

Apa yang membedakan Deep Learning dengan Machine Learning?

  • Kompleksitas: Jaringan saraf dalam Deep Learning jauh lebih kompleks dibandingkan dengan algoritma Machine Learning tradisional.
  • Data: Deep Learning membutuhkan jumlah data yang sangat besar untuk mencapai kinerja yang baik.
  • Kinerja: Deep Learning seringkali menghasilkan hasil yang lebih baik dalam tugas-tugas yang kompleks seperti pengenalan gambar dan pemrosesan bahasa alami.

Contoh penerapan Deep Learning:

  • Pengenalan Suara: Asisten virtual seperti Siri dan Alexa yang dapat memahami perintah suara.
  • Mobil Tanpa Pengemudi: Mobil yang dapat mengemudi sendiri dengan mengandalkan data dari sensor dan kamera.
  • Diagnosis Penyakit: Sistem yang dapat mendiagnosis penyakit berdasarkan gambar medis.

Secara singkat, perbedaan utama antara Machine Learning dan Deep Learning adalah:


Kapan harus menggunakan Machine Learning atau Deep Learning?

  • Machine Learning: Cocok untuk tugas-tugas yang lebih sederhana dan memiliki data yang terbatas.
  • Deep Learning: Cocok untuk tugas-tugas yang kompleks, memiliki data yang sangat besar, dan membutuhkan akurasi yang tinggi.

Kesimpulan

Machine Learning dan Deep Learning adalah teknologi yang sangat kuat dan memiliki potensi besar untuk mengubah banyak aspek kehidupan kita. Dengan memahami dasar-dasar dari kedua teknologi ini, Anda dapat lebih menghargai aplikasi-aplikasi yang kita gunakan sehari-hari.

Sumber Gambar Freepik

Komentar

Post Populer

Tahapan Penetration Test (Pentest Part 2)

  Tahapan Detail dalam Penetration Test Setelah memahami konsep dasar pentest, mari kita bedah lebih jauh setiap tahapan yang terlibat: 1. Perencanaan (Planning) Penentuan Tujuan: Mendefinisikan tujuan spesifik dari pentest, seperti mengidentifikasi kerentanan pada aplikasi web, jaringan, atau sistem operasi tertentu. Penentuan Lingkup: Menentukan batas-batas pengujian, seperti sistem mana yang akan diuji, jenis serangan yang akan dilakukan, dan waktu yang dialokasikan. Perjanjian Non-Disclosure (NDA): Membuat perjanjian kerahasiaan dengan klien untuk melindungi informasi sensitif yang ditemukan selama pengujian. 2. Pengumpulan Informasi (Information Gathering) Open Source Intelligence (OSINT): Mengumpulkan informasi publik dari berbagai sumber seperti website perusahaan, media sosial, dan mesin pencari. Footprinting: Mencari informasi teknis tentang target seperti alamat IP, domain, dan layanan yang berjalan. Banner Grabbing: Mengumpulkan informasi dari banner layanan...

Mengenal Natural Language Processing (NLP) dan Large Language Model (LLM)

Natural Language Processing (NLP) NLP adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada interaksi antara komputer dan bahasa manusia. Tujuan utama NLP adalah membuat komputer dapat "memahami" dan "mengolah" bahasa manusia seperti yang dilakukan oleh manusia. Apa saja yang bisa dilakukan dengan NLP? Terjemahan mesin: Menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain. Analisis sentimen: Menentukan sentimen (positif, negatif, atau netral) dari sebuah teks. Pengenalan ucapan: Mengubah ucapan menjadi teks. Chatbot: Membuat sistem percakapan otomatis. Ringkasan teks: Meringkas teks panjang menjadi lebih pendek tanpa kehilangan informasi penting. Pertanyaan dan jawaban: Menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang diberikan. Bagaimana NLP bekerja? NLP melibatkan berbagai teknik, seperti: Tokenisasi: Membagi teks menjadi kata-kata atau subkata. Stemming: Mengubah kata menjadi bentuk dasarnya (misalnya, "menjalankan" menjadi "jalan"). L...

Apa itu AI ?

Kecerdasan buatan (AI) adalah simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan pada sistem komputer atau perangkat digital lainnya. Berkat kecerdasan buatan, perangkat dapat berpikir seperti layaknya manusia. Tujuannya atau hasilnya adalah untuk meniru aktivitas kognitif manusia, termasuk pembelajaran, penalaran, pengambilan keputusan, dan koreksi diri.  Ada beberapa jenis kecerdasan buatan, seperti mesin reaktif, memori terbatas, teori pikiran, dan kesadaran diri. Contoh aplikasi AI termasuk pembuatan konten, pembuatan situs web, layanan pelanggan, periklanan, asisten virtual, hingga hiburan. Semakin banyak data yang diproses, semakin baik kemampuan kecerdasan buatan, sehingga ia bergantung dengan semakin banyak basis data yang dimiliki. Jadi kecerdasan buatan ini mirip dengan cara kerja otak manusia. Jadi, apakah AI dapat menggalahkan kecerdasan manusia ? coba tulis di kolom komentar!

Techno News