Langsung ke konten utama

Apa itu Deepfake ?


Deepfake adalah jenis media yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI). Deepfake menggunakan teknik machine learning untuk menggabungkan dan menempatkan gambar dan video yang ada ke gambar atau video lain sehingga menghasilkan gambar atau video baru. Hal ini dapat digunakan untuk membuat video atau audio yang tampak sangat realistis, tetapi sebenarnya itu palsu.

Deepfake dapat digunakan untuk tujuan yang baik, seperti untuk membuat film atau video game yang lebih realistis. Namun, deepfake juga dapat digunakan untuk tujuan yang buruk, seperti untuk menyebarkan informasi palsu atau untuk melakukan penipuan.

Beberapa contoh penggunaan deepfake yang berbahaya antara lain:

  • Membuat video palsu yang menampilkan seseorang melakukan hal-hal yang tidak pernah mereka lakukan.
  • Membuat video palsu yang menampilkan seseorang mengatakan hal-hal yang tidak pernah mereka katakan.
  • Membuat video palsu yang menampilkan seseorang dalam situasi yang tidak pernah mereka alami.

Deepfake dapat menjadi sangat sulit untuk dideteksi, bahkan bagi orang yang terlatih. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat menonton video atau mendengarkan audio di internet. Jika Anda tidak yakin apakah sesuatu itu asli atau palsu, sebaiknya Anda mencari informasi dari sumber yang dapat dipercaya.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengenali deepfake:

  • Perhatikan kualitas video atau audio. Jika video atau audio terlihat atau terdengar tidak wajar, mungkin itu adalah deepfake.
  • Perhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh orang dalam video. Jika ekspresi wajah atau gerakan tubuh terlihat tidak wajar, mungkin itu adalah deepfake.
  • Perhatikan latar belakang video. Jika latar belakang terlihat tidak wajar, mungkin itu adalah deepfake.
  • Cari informasi dari sumber yang dapat dipercaya. Jika Anda tidak yakin apakah sesuatu itu asli atau palsu, sebaiknya Anda mencari informasi dari sumber yang dapat dipercaya.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat membantu melindungi diri Anda dari deepfake.

Bagaimana menurutmu, apakah deepfake keren atau berbahaya ?

Komentar

Post Populer

Tahapan Penetration Test (Pentest Part 2)

  Tahapan Detail dalam Penetration Test Setelah memahami konsep dasar pentest, mari kita bedah lebih jauh setiap tahapan yang terlibat: 1. Perencanaan (Planning) Penentuan Tujuan: Mendefinisikan tujuan spesifik dari pentest, seperti mengidentifikasi kerentanan pada aplikasi web, jaringan, atau sistem operasi tertentu. Penentuan Lingkup: Menentukan batas-batas pengujian, seperti sistem mana yang akan diuji, jenis serangan yang akan dilakukan, dan waktu yang dialokasikan. Perjanjian Non-Disclosure (NDA): Membuat perjanjian kerahasiaan dengan klien untuk melindungi informasi sensitif yang ditemukan selama pengujian. 2. Pengumpulan Informasi (Information Gathering) Open Source Intelligence (OSINT): Mengumpulkan informasi publik dari berbagai sumber seperti website perusahaan, media sosial, dan mesin pencari. Footprinting: Mencari informasi teknis tentang target seperti alamat IP, domain, dan layanan yang berjalan. Banner Grabbing: Mengumpulkan informasi dari banner layanan...

Mengenal Natural Language Processing (NLP) dan Large Language Model (LLM)

Natural Language Processing (NLP) NLP adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada interaksi antara komputer dan bahasa manusia. Tujuan utama NLP adalah membuat komputer dapat "memahami" dan "mengolah" bahasa manusia seperti yang dilakukan oleh manusia. Apa saja yang bisa dilakukan dengan NLP? Terjemahan mesin: Menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain. Analisis sentimen: Menentukan sentimen (positif, negatif, atau netral) dari sebuah teks. Pengenalan ucapan: Mengubah ucapan menjadi teks. Chatbot: Membuat sistem percakapan otomatis. Ringkasan teks: Meringkas teks panjang menjadi lebih pendek tanpa kehilangan informasi penting. Pertanyaan dan jawaban: Menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang diberikan. Bagaimana NLP bekerja? NLP melibatkan berbagai teknik, seperti: Tokenisasi: Membagi teks menjadi kata-kata atau subkata. Stemming: Mengubah kata menjadi bentuk dasarnya (misalnya, "menjalankan" menjadi "jalan"). L...

Apa itu AI ?

Kecerdasan buatan (AI) adalah simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan pada sistem komputer atau perangkat digital lainnya. Berkat kecerdasan buatan, perangkat dapat berpikir seperti layaknya manusia. Tujuannya atau hasilnya adalah untuk meniru aktivitas kognitif manusia, termasuk pembelajaran, penalaran, pengambilan keputusan, dan koreksi diri.  Ada beberapa jenis kecerdasan buatan, seperti mesin reaktif, memori terbatas, teori pikiran, dan kesadaran diri. Contoh aplikasi AI termasuk pembuatan konten, pembuatan situs web, layanan pelanggan, periklanan, asisten virtual, hingga hiburan. Semakin banyak data yang diproses, semakin baik kemampuan kecerdasan buatan, sehingga ia bergantung dengan semakin banyak basis data yang dimiliki. Jadi kecerdasan buatan ini mirip dengan cara kerja otak manusia. Jadi, apakah AI dapat menggalahkan kecerdasan manusia ? coba tulis di kolom komentar!

Techno News